Cara Menyusun Soal Asesmen Madrasah yang Baik
Semua orang mungkin untuk menyusun soal akan bisa mudah, tetapi Apakah soal itu penting atau kalau kita akan mengembangkan assessment dalam bentuk tes dalam bentuk tertulis?
Bagaimana kita mengembangkan tes tertulis? maka pastikan Apa yang akan kita kembangkan betul-betul nanti dapat mengukur, sebab banyak soal-soal, bentuk soalnya bagus tapi ternyata soal itu tidak dapat mengukur.
Soal yang bagus soal asesmen madrasah yang bagus adalah soal yang dapat mengukur kompetensi yang diinginkan yaitu yang ada di KD. Ada beberapa hal sering kita menyusun soal banyaknya soal mungkin tidak kehitung, tetapi ternyata banyaknya soal itu tidak menggambarkan ukuran yang harus dilakukan atau dicapai oleh peserta didik.
Jadi banyaknya soal itu belum tentu menggambarkan soal itu mampu mengukur. karena itu pastikan kompetensi yang ada di KD yang akan kita ukur pastikan bisa kita susun soal-soal yang bisa mengukur keterkaitannya.
Nah untuk mengembangkan proses berpikir anak karena untuk mengembangkan Nalar kritis dibutuhkan kemampuan peserta di dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan. karena soal yang bisa mengarah ke sana tidak hanya sekedar kuis atau mengingat tetapi soal itu akan dikerjakan oleh peserta didik dengan cara proses berpikir dan kasus yang dihadapi, sehingga permasalahan problem kasus yang akan dihadapi siswa itu menjadi pijakan berpikir siswa untuk menjawab sejumlah soal.
Penyusunan Stimulus Soal Asesmen Madrasah
Stimulus adalah informasi yang digunakan sebagai dasar untuk membuat pertanyaan / soal.
Kriteria:
- Memuat satu atau beberapa informasi(gambar, grafik, tabel, wacana, dsb yang merupakan fenomena atau kejadian-kejadian nyata.
- Menuntut kemampuan menggali informasi, menginte-pretasikan, mencari hubungan, menganalisis, menyimpulkan, memprediksi atau menciptakan
- Bersifat konstekstual dan menarik (terkini) untuk memotivasi siswa membaca.
Kaidah Penyusunan Stimulus Soal Asesmen Madrasah
- Stimulus diberi judul
- Kalimat menarik (mendorong peserta didik untuk membaca stimulus sesuai usia perkembangan) dan kontekstual (bersumber pada situasi dunia nyata)
- Kalimat bersifat edukatif, inspiratif, dan memiliki unsur keterbaruan
- Stimulus berupa gambar, kalimat, slogan, dan kutipan tidak mengandung unsur iklan promosi produk komersil (iklan), atau instansi
- Kalimat hendaknya padat, jelas dan relevan dengan materi dan level kognitif yang diukur
- Jumlah kata pada teks yang berupa wacana disesuaikan dengan jenjang pendidikan peserta didik MI, MTs, dan MA
- Tidak menggunakan nama orang yang masih hidup, karena dapat diinterpretasikan mempromosikan tokoh tersebut
- Teks bebas dari SARAPPPEK (Suku, Agama, Ras, Antargolongan, Pornografi, Politis, Produk, Erotis, Kekerasan),
- Stimulus berupa gambar, teks, data, atau kutipan apapun sebaiknya dari sumber yang kredibel (valid) dan dituliskan sumber asalnya secara lengkap
- Stimulus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Kaidah Khusus Penulisan Soal Asesmen Madrasah
- Pilihan Ganda (PG): Pilihan Ganda (PG) merupakan bentuk soal yang jawabannya dipilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
- Pilihan Ganda Kompleks (PGK): Pilihan Ganda Kompleks (PGK) merupakan bentuk soal yang jawabannya dipilih dua atau tiga dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
- Menjodohkan: Menjodohkan merupakan bentuk soal yang jawabannya memilih pasangan yang tepat untuk setiap premis dengan satu pilihan pada respon yang disediakan.
- Benar/Salah dan Ya/Tidak: Soal Benar/Salah dan Ya/Tidak adalah soal yang menuntut peserta didik untuk memilih dua kemungkinan jawaban. Peserta tes diminta untuk memilih jawaban Benar/Salah ataupun Ya/Tidak pada pernyataan yang disajikan.
- Isian Singkat: Soal dengan bentuk jawaban singkat atau pendek adalah soal yang jawabannya berupa kata, kalimat pendek, atau frasa terhadap suatu pertanyaan.
- Uraian: Soal bentuk uraian adalah suatu soal jawabannya menuntut peserta didik untuk mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut menggunakan kalimatnya sendiri dengan bentuk tertulis.
PANDUAN ASESMEN NONTES
Penilaian Praktik: Penilaian tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Contoh: Praktik Sholat
Penilaian Projek: Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
Contoh: Membuat video pendek tentang keterkaitan zakat dengan peningkatan kesejahteraan
Prinsip-prinsip Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip-prinsip:
- merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran;
- mencerminkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dan masalah dunia sekolah;
- menggunakan berbagai metode dan kriteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar;
- bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran (pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
Portofolio
Penilaian portofolio merupakan suatu pendekatan atau model penilaian yang bertujuan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam membangun dan merefleksi suatu pekerjaan/tugas atau karya melalui aktivitas atau kinerja peserta didik melalui bahan-bahan yang relevan
Objek Portofolio atau Evidence
- reproduksi (reproduction)
- hasil karya siswa (artifacts)
- pengesahan (attestations)
- produksi (productions)
Tahapan Penyusunan Instrumen Portofolio
- Menentukan tujuan
- Menentukan isi.
- Mengembangkan kriteria penilaian
- Menyusun format penilaian.
- Pengorganisasian portofolio.
- Skor portofolio.
Discussion